HidayatusSibyan.NET _ *Hilangnya tanggung jawab sebagai pendidik*
Di bawah naungan ilmu yang mulia sosok ustad berdiri tegak dalam membimbing anak anak nya, ilmu yang di sampaikan adalah cahaya yang menerangi jalan kebenaran bagi santrinya, pengalaman yang di dapat bisa di amal kan kepada santrinya, kesabaranya menjadi motivasi hidup bagi mereka, sehingga santri itu tau akan tanggung jawab yang di hadapi oleh seorang guru itu, tidak hanya ilmu yang disampaikan, kehadiran dalam absensi mengajar itu suatu berkah bagi mereka. Karna niat mereka untuk mendapat ilmu di lingkungan sekolah itu tidak sia sia.
Namun terkadang kata (kelalaian) yang dilakukan seakan akan tidak ada rasa salah maupun penyesalan pada dirinya.ilmu yang seharusnya disampaikan, kewajiban yang harus kerjakan itu tidak sesuai dari kesepakatan awal yang sudah di setujui, yang katanya pahlawan tanpa jasa,
Lantas apakah ungkapan itu sesuai akan kelalaian yang di lakukan untuk menjalankan tugasnya?
seorang guru yang tidak lagi memperhatikan atau mengabdikan diri sepenuhnya pada tugas-tugasnya sebagai pendidik itu ibarat "lampu yang redup dalam kegelapan" menggambarkan kondisi di mana guru tersebut kehilangan kilauan atau pengaruhnya yang seharusnya menerangi dan membimbing murid-muridnya. Analogi ini menyiratkan bahwa ketika seorang guru tidak lagi memberikan perhatian penuh pada tugas-tugasnya, pengaruh dan manfaat yang seharusnya diberikan kepada murid menjadi berkurang atau hilang sama sekali.
dan harapan guru kita beliau(ning hayyen) itu besar pada anak anak nya. maka dari itu, ikhlaskan diri, sabar, dan setidaknya niatkan mengajar itu untuk membantu dan menjadi support sistem dalam berjalannya kegiatan pembelajaran madrasah, kami cuma minta itu..
"Tidak ada ilmu yang tidak bermanfaat, tidak ada kebaikan yang tidak berkah, tidak ada usaha yang sia-sia."
Hehe😁
Created by
Moh. Muchlis








