HidayatusSibyan.NET - Ada Apa Dengan Madrasah ???
Kerap sering kita dengar bahwa madrasah sudah tidak di pentingkan lagi oleh masyarakat, bahkan madrasah bisa di bilang di pandang sebelah mata. ada apa dengan madrasah???
Madrasah adalah jenjang pendidikan islam yang di lalui selama 6 tahun setara dengan pendidikan formal sekolah dasar, madrasah adalah pendidikan dasar islam yang di dalamnya di ajarkan nilai2 syariat islam. antara keduanya kebanyakan masyarakat hanya mementingkan pendidikan formalnya saja misalnya saja SD, Alurnya seperti ini, ada seorang anak yang pagi sekolah SD dan sorenya sekolah madrasah yang notabenya sama sama di lalui selama 6 tahun hanya saja di madrasah ada kelas sifir/nol, setelah dia lulus SD di madrasah dia kelas 5, otomatis jika dia melanjutkan ke pondok pesantren dia tidak lagi melanjutkan ke kelas 6, jadi, bisa di sebut gak sampai lulus. padahal, di madrasah adalah pembekalan dasar ajaran islam yang akan kita bawa ke pondok pesantren.
inilah yang menjadi kemerosotan madrasah, banyak madrasah yang hanya gedungnya saja besar, tapi peserta didiknya minim. bahkan ada yang gulung tikar, istilahnya. kita maksimalkan pendidikan anak kita di madrasah, karena itulah yang akan di bawa ke pondok pesantren. ada seorang anak yang berhenti pertengahan madrasah karna akan di mondokkan, kalau pembekalan di madrasah minim, seorang anak yang belum waktunya belum siap menerima pembelajaran di pondok, dia tidak kerasan dan akhirnya minta di berhentikan. logikanya begitu.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin menilai ada beberapa masalah besar dalam penyelenggaraan pendidikan madrasah di Indonesia. Masalah pertama itu tata kelola. Saat ini tata kelola di madrasah itu masih manual, usaha untuk menyelesaikan persoalan itu dengan membuat digitalisasi sistem untuk madrasah. Nantinya, madrasah akan memiliki sistem e-budgeting dan e-planning, sehingga pengawasan anggaran akan dapat berjalan efektif. Kelemahan Kita Bidang Informasi Masalah kedua, menurut dia, mengenai kualitas pembelajaran. Berdasarkan Program Penilaian Pelajar Internasional (Pisi) kualitas siswa Indonesia masih di bawah standar. Masalah utama pendidikan madrasah di Indonesia yang ke tiga yakni kualitas guru. Diungkapkan Kamaruddin, Ditjen Pendis Kemenag akan memberikan pembinaan kompetensi keprofesian, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas. Dengan begitu, materi yang disampaikan kepada siswa dapat tersalurkan secara maksimal.
editor : abd. muhyi
Hidayatussibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

