HidayatusSibyan.NET - Manusia memiliki sejumlah kemamapuan yang dapat di kembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif itulah yang di sebut dengan pendidikan. Dan latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut dengan lingkungan pendidikan. Seperti kita ketahui lingkungan pendidikan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang, peranan lingkungan pendidikan lainnya semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih berlanjut.
Lingkungan pendidikan islam juga di definisikan sebagai suatu institusi atau kelembagaan tempat pendidikan itu berlangsung. Namun demikian dapat di pahami bahwa lingkungan pendidikan islam adalah suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri keislaman yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan islam dengan baik.
Lingkungan pendidikan islam tidak di jelaskan secara langsung di dalam al-quran, kecuali lingkungan pendidikan yang terdapat dalam praktek sejarah yang di gunakan sebagai tempat terselenggaranya pendidikan, seperti masjid, rumah, mushalla, nadrasah, dan universitas. Walaupun begitu, al-quran tetap memberikan perhatian terhadap lingkungan sebagai tempat sesuatu. Yang di kenal dengan al-qaryah, sebagai tempat tinggal manusia umumnya yang dapat dihubungkan dengan tingkah laku penduduknya, tingkah laku pendidiknya, serta tempat tinggal para nabi. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan juga merupakan faktor penting dalam pendidikan.
Pada periode awal, ummat islam mengenal lembaga pendidikan berupa kuttab, yang mana di tempat ini di ajarkan membaca dan menulis huruf Al-Quran lalu di ajarkan pula ilmu al-quran dan ilmu agama lainnya. Begitu di awal dakwa rasulullah beliau menggunakan rumah Arqam sebagai institusi pendidikan bagi sahabat awal. Dengan demikian, dapat di katakan bahwa pendidikan islam mengenal adanya rumah, masjid, kuttab, dan madrasah sebagai tempat berlangsungnya pendidikan, atau disebut juga sebagai lingkungan pendidikan Klik di sini
Ada beberapa macam lingkungan pendidikan ?
Manusia sepanjang hidupnya akan di pengaruhi oleh tiga lingkungan pendidikan yang utama yaitu : keluaga, sekolah dan masyarakat, dan ketiganya di sebut dengan tripusat pendidikan.
a. keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semeda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk inti (ayah, ibu, anak) ataupun keluarga yang di perluas (kakek, nenek, adik, kakak, dll). Perkembangan kebutuhan dan asprasi individu maupun masyarakat menyebabkan peran keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya mengalami perubahan. Pada mulanya keluargalah yang utama berperan baik pada aspek pembudayaan maupun penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Dengan meningkatkan kebutuhan aspirasi anak, maka keluarga pada umumnya tidak mampu memenuhinya. Oleh karena itu, sebagian dari tujuan pendidikan itu akan di capai melalui jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
Fungsi dan peranan keluarga, di samping pemerntah dan masyarakat, tidak terbatas hanya pada pendidikan keluarga saja, akan tetapai keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap pendidikan lainnya. Manurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual) maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi anak-anak tapi juga pada remaja. Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai pengajar, sebagai pemberi contoh.
Keluarga juga seyogianya ikut mendukung program-program lingkungna pendidikan lainnya (kelompok bermain, kursus, kelompok belajar dan lain-lain). Keikut sertaan keluarga itu dapat perencanaan, pemantauan dalam pelaksanaan, maupun dalam evaluasi dan pengembangan, dan dengan berbagai cara (daya, dana, dan sebagainya). Dan tidak kalah pentingnya upaya dan koordinasi dan keserasian antar ketiga pusat pendidikan.
b. sekolah
sekolah merupakan sarana yang secara sengaja di rancang untuk melaksanakan pendidikan, seperti yang di kemukakan, karena kemajuan zaman, keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap iptek. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda dalam proses pembangunan masyarakatnya.
Salah satu alternatif yang mungkin di lakukan di sekolah untuk melaksanakan kebijakan nasional adalah secara bertahap mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre) manusia indonesia di masa depan. Dengan kata lain, sekolah sebagai pusat pendidikan adalah sekolah yang mencerminkan masyarakat yang maju karena pemanfaatan secara optimal dan teknologi, tetapi tetap pada ciri keindonesiaan. Suatu alternatif yang mungkin di lakukan sesuai situasi dan kondisi antara lain:
a. Pengajaran yang mendidik
Yakni pengajaran yang secara serentak memberi peluang pencapaian tujuan intruksional bidang study dan tujuan-tujuan umum pendidikan lainnya. Dalam upaya mewujudkan pengajaran yang mendidik, perlu pula di kemukakan bahwa setiap keputusan dan tindakan guru dalam rangka kegiatan belajar mengajar akan membawa dampak atau efek kepada siswa, baik efek instruksional (efek langsung dari bahan ajaran yang menjadi isi pesan dari belajar mengajar) maupun efek pengiring (efek tidak langsung dari bahan ajaran atau pengalaman)
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah
Pelaksanaan kegiatan BP di sekolah menitikberatkan kepada bimbingan terhadap perkembangan pribadi melalui pendekatan perseorangan dan kelompok. Siswa yang mendapatkan masalah mendapatkan bantuan khusus untuk mampu mengatasinya. Sementara itu semua siswa tetap mendapatkan bimbingan karier terutama secara kelompok. Pengembangan kepribadian ke arah penyadaran jati diri sebagai manusia indonesia merupakan sisi lain dari tujuan pendidikan.
c. Pengembangan perpustakaan sekoalah menjadi suatu pusat sumber belajar (PSB).
Dengan kedudukan sebagai PSB di harapkan perannya akan lebih aktif dalam mendukung program pengajaran, bahkan dapat berperan sebagai mitra kelas dalam upaya menjawab tantangan perkembangan iptek yang semakin cepat. Pengembangan PSB itu dapat di lakukan secara bertahap sehingga pada akhirnya dapat berperan ganda yakni sebagai mitra kelas dalam proses belajar mengajar dan tempat pengkajian berbagai pengembangan sistem instruksional.
d. Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah
Pengelolaan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan seharusnya merupakan refleksi dari suatu masyarakat pancasilais sebagai mana yang dicita-citakan dalam tujuan nasional. Gaya kerja para pengelola umumnya, khususnya pengelola kesiswaan, akan sangat berpengaruh bukan hanya melalui kebijakannya tapi juga aspek keteladanannya.
c. masyarakat
kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat di tinjau dari tiga segi yaitu:
1. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang di lembagakan (jalur sekolah) maupun yang tidak di lembagakan (jalur luar sekolah)
2. Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
3. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang di rancang maupun yang di manfaatkan
Manusia berusaha mendidik dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di masyarakat dalam bekerja, bergaul, dan sebagainya. Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat bergantung pada taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia di dalamnya. Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan fungsi edukasi yang besar, antara lain kelompok sebaya, organisasi kepemudaan (pramuka, karang taruna, remaja masjid, dan sebagainya), organisasi keagamaan, organisasi ekonomi, organisasi politik, organisasi kebudayaan, dan sebagainya. Lembaga atau kelompok sosial tersebut pada umumnya memberikan kontribusi bukan hanya dalam proses sosialisasi, tetapi juga dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggotanya.
Bangkalan,07/01/20
#Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET

Tidak ada komentar:
Posting Komentar