Senin, 30 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Masyarakat Dupok kompak mengadakan Burdah keliling


         HidayatusSibyan.NET - Masyarakat Asoran Dupok Kompak mengadakan Burdah keliling di tengah maraknya Covid 19

     Senin 30/03/20 Ba'da Isya' Halaman madrasah Hidayatus Sibyan di penuhi masyarakat dari kalangan santri alumni dan simpatisan untuk siap-siap mengelilingi kampung Asoran dengan lantunan Solawat Burdah.

     Dengan di awali tawassul kepada Nabi Muhammad SAW. dan shohibil burdah Syech Imam Bushiri yang di pimpin langsung oleh Ustad Marja'i, budah pun di lantun kan mulai dari halaman madrasah sampai kembali lagi mengelilingi kampung Asoran.

     Burdah keliling ini di laksanakan dengan harapan dan memohon kepada Allah SWT. agar Negara Indonesia, Madura khususnya masyarakat Bangkalan dan sekitarnya selamat dan terhindar dari segala bala', wabah penyakit yang sekarang lagi gentarnya yaitu Corona.
semoga masyarakat indonesia selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin


Reporter : Abd. Muhyi. C. S.pd
blogger : HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Jumat, 20 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Berani Berbuat berani Bertanggung Jawab



      HidayatusSibyan.NET - Berani berbuat berani bertanggung jawab.

Berani Ngomong, Berani Tanggung Jawab
Tuntas itu ketika kita berani berucap, maka berani tanggung jawab. Berani tanam berani cabut, itu namanya tuntas. Kira-kira begitu kata wong ndeso. Tukang kebun, gitulah ibaratnya. Ada saat tanam, ada saat cabut. Karena apapun, ada konsekuensinya ada risikonya. Biar semuanya kelar, tuntas. Jangan sepotong-sepotong.

Tapi zaman now memang beda. Banyak orang berani memulai tapi gak mampu selesaikan. Berani berucap tapi gak berani tanggung jawab. Akhirnya, kebanyakan klarifikasi. Mencari pembenaran sendiri. Lalu kenapa, kemarin-kemarin berani ngomong?

Berani memulai tapi gak pernah dituntaskan. Berani ngomong begini begitu. Tapi nyatanya gak dilakonin. Banyak yang sudah baik niatnya. Tapi saat dikerjakan tidak pernah tuntas. Pantes, masalah ada melulu. Kerjanya ekspos masalah. Lalu berharap tuntas dengan sendirinya. Keren.

Berani tanam, berani cabut.

Mungkin bisa disamakan dengan pepatah beken, “berani berbuat berani bertanggung jawab”. Berani ngomong berani tanggung risiko. Gitulah kira-kira. Susah kalo banyak omong terus diklarifikasi. Mendiangan diam. Itu jauh lebih dari cukup. Makanya, kaloberani berbuat ya berani tanggung jawab. Gitu doang gampang kan…

Apakah kita seorang pengecut?, tentu siapa saja yang ditanya seperti itu pasti akan menjawab, Saya bukan seorang pengecut, Saya seorang pemberani. Lalu dengan penuh semangat memberikan sejumlah alasan sebagai penguat argumentasi.

Padahal banyak alasan yang baru dibuat pada saat ditanya, bukan alasan berdasarkan fakta yang ada. Alasan yang dibuat demi membela diri.

jangan cuman berkoar-koar saja, buktikan bahwa berani ngomong berani bertanggung jawab. jangan cuman ngasih argument gini gitu tapi pas waktunya dia hilang.

Bangkalan kokop , 20/03/20



Editor : Abd. Muhyi C. S.Pd
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

HidayatusSibyan.NET - Rapat Internal Asatid untuk Menghadapi ujian akhir Tahun



      HidayatusSibyan.NET - Rapat intern Asatid untuk persiapan menghadapi ujian akhir tahun.

     Kamis, 19/03/20 dengan di hidangi krupuk singkong madura dan secangkir kopi, semua asatid mengungkapkan gagasan-gagasannya untuk membicarakan persiapan murid dalam menghadapi ujian akhir tahun.

     Dalam poin pembahasan pada malam jumat tersebut para asatid menekankan pada murid kelas VI, karna ini mempengaruhi kualitas murid ketika mereka sudah lulus. ungkap ust. marhasib.
sebelum memasuki ujian murid di hadapi dengan ujian praktek, yang berhubungan dengan hal Ubudiyah dan semacamnya terutama hal-hal yang di butuhkan oleh masyarakat.  adapun pelaksanaannya dimulai hari Ahad, 27 Rajab - Kamis, 2 Sya'ban, selama 5 hari.

     Sedangkan untuk Ujian kelas 1 sampai kelas 6 akan di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 4 Sya'ban sampai hari selasa tanggal 14 sya'ban selama 10 hari.
hal ini juga di tekankan untuk murid kelas 1 dan kelas 6, agar siswa bisa memaksimalkan ujian tahun ini untuk kenaikan kelas dan kelulusan murid kelas 6.



Reporter : Abd. Muhyi, C. S.pd
HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Jumat, 13 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Peresmian Jam'iyah Hadrah Syauqul Qolbi putri

    HidayatusSibyan.NET - Peresmian Jamiyah Hadroh Syauqul Qolbi Putri Madrasah Hidayatus Sibyan Asoran Dupok Kokop.

    Jumat 13/03/2020 Pengasuh Madrasah di temani Kepala Madrasah Telah meresmikan jamiyah Hadrah Syauqul Qolbi putri dengan pemotongan nasi tumpeng 

   Terbentuknya jamiyah hadroh putri betujuan agar santri putri mempunyai kegiatan yang positif "ungkap pria gagah berlebel asatid di Hidayatus sibyan, Ust. Heri akrabnya. 

   Dengan berstatus Nama Syauqul Qolbi yang artinya "rindunya hati" yang di tujukan kepada Sang baginda nabi Muhammad SAW. dan agar santri tetap terus melantunkan solawat kepada-Nya.



Reporter : Abd. Muhyi C. S.pd
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

HidayatusSibyan.NET - Reuni Akbar Alumnus Madrasah Hidayatus Sibyan

    HidayatusSibyan.NET - Reuni Akbar sekaligus rapat besar-besaran alumni Hidayatus Sibyan Asoran Dupok KOKOP Bangkalan
     Jumat 13/03/2020 tepat di aula madrasah di penuhi hadirnya alumni madrasah Hidayatus Sibyan. Sangatlah penting dalam lingkungan pendidikan, Alumni ikut berperan, kalaupun sudah tidak belajar lagi di ruangan kelas, Ilmu yang dulunya di pelajari agar tidak terputus "ungkap Ustad marja'i Kepala madrasah saat itu 

     Acara yang diselenggarakan seminggu setelah rapat internal antar Alumni muda, menuai beberapa poin pembahasan yang akan di kupas di acara ini, yaitu:
1. Pembentukan pengurus Alumni 
2. gotong royong untuk halaman madrasah 
3. penggalangan dana alumni
4. dll

   Agar acara berjalan maksimal, 2 hari sebelumnya sudah beredar undangan untuk alumni dari jauh, karna alumni madrasah Hidayatus Sibyan sudah dari berbagai daerah, mulai dari lingkungan sendiri, paceleng, satoan beluy, podek, dll. 
pengedaran undangan di ketuai langsung oleh wakil pengasuh Ust. Zuhdi di temani saudara Mat. Romli. dan Alhamdulillah pas Hari H banyak yang hadir, dan menghasilkan terbentuknya pengurus Alumni Hidayatus Sibyan
Penasehat : KH. Hasan Shodir, Bdr. Marzuq
Ketua I : H. Misal 
Ketua II : Moh. Romli 
Ketua III : Syarif
Ketua IV : Takdir
Sekretaris : Mahrul, Nur hasanah
Bendahara : Munadin, Marhamah
-DEVISI  SDA : Ripah, Hj. Marnati, Tolib, Hosniyah
-DEVISI Kaderisasi : Moh. Romli, Nur sideh, Halimah, Ahmad Yadi, Dehri, Nailul. 
Devisi Humas : Modus, Ust. Syafi'i, Hakiya, Umar Faruq. 

   Dengan di bentuknya pengurus Alumni tersebut keluarga madrasah berharap agar ikut berperan dalam membangun kualitas madrasah baik dari dalam maupun dari luar. 




Reporter : Abd. Muhyi C. S.pd 
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Rabu, 11 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Jam'iyah Hadroh Putri Menuai Beberapa Apresiasi

   
     HidayatusSibyan.NET - Jam'iyah hadroh putri menuai beberapa apresiasi.
  
    Berbicara tentang Hadrah tidak asing lagi, sudah menjadi identitas bahwa bangkalan kota dzikir dan solawat. begitu pun dengan jam'iyah hadrah putri yang baru di rintis akhir akhir ini, "karna bukan cuman laki-laki saja yang harus pandai bermain hadrah atau rebana, wanita pun juga bisa, sebab bisa di tampilkan di event acara ke-NU-an, acara yasinan seperti Muslimatan, Fatayat, dan lain-lain, ungkap ustadz Syafi'i akrabnya. 

     selasa/10 maret 2020 saat itu moment perdana bagi jamiyah putri nampil di acara triwulan MUSLIMAT Ranting Dupok yang di hadiri Nyai Hj. Mutmainnah Aschol dan beberapa PAC Muslimat Bangkalan. Syauqul Qolbi nama yang di berikan kepada Jam'iyah putri tersebut sudah mempersiapkan sebulan lebih sebelum acara tersebut. dan alhamdulillah berjalan dengan lancar, bahkan mendapatkan apresiasi dari nyai Mutmainnah karna suara lantunan solawatnya yang mengglegarkan hati, "kok ada orang kampung yang suaranya bagus" dawuh beliau. 

    bahkan dari kalangan masyarakat banyak yang memberikan apresiasi kepada jamiyah tersebut. ustad syafii yang menemani tiap latihan berharap agar jamiyah ini tetap kompak dan berjalan tertib sebagai mana mestinya, agar jika ada orang yang mengundangnya bisa selalu siap. 




#Reporter : Muhyi Zain, C. S.pd
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Senin, 09 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - 6 Strategi peningkatan mutu Madrasah

     HidayatusSibyan.NET - 6 Strategi peningkatan mutu madrasah
      Sampai saat ini, kondisi sebagian besar masyarakat kita dalam memandang keberadaan madrasah sepertinya masih jauh di mata sekaligus jauh di hati. Masyarakat kita masih belum mau membukakan matanya untuk menoleh sebentar ke madrasah, hati meraka pun belum merasa terpanggil untuk membenahi madrasah. Mengapa?

Terhadap masyarakat pertama kiranya dapat dimaklumi, karena dalam hal prestasi misalnya, keberadaan madrasah secara umum masih setingkat di bawah sekolah-sekolah umum. Hal ini menjadi pembukti masyarakat untuk menilai rendah mutu pendidikan madrasah. Perspektif ini pula yang menjadikan para orang tua siswa, terutama mereka yang tergolong mampu enggan memilih madrasah sebagai tujuan utama sekolah putra-putrinya. klik di sini AsoranDupok.blogspot.com

Sementara masyarakat kedua, yakni unsur-unsur yang terlibat langsung dalam pengolahan madrasah, juga masih perlu diasah kreativitasnya dalam membangun dirinya sehingga mampu merubah image masyarakat. Padahal image adalah salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja, karena dengan image orang akan terpengaruh. Tentu saja perubahan image ini pun tidak serta-merta terwujud manakala persoalan-persoalan kesadaran masyarakat tidak terbangun. 

Agar mutu madrasah semakin meningkat, berikut 6 strategi peningkatan mutu madrasah:
Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Strategi ini lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa yang menekankan pada keaktifan belajar murid, bukan pada keaktifan mengajar guru. 
Kedua, pengelolaan kesiswaan yang berfokus pada pelayanan terhadap peserta didik agar mereka berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran dan sekaligus dapat memberi harapan semua pihak. 
Ketiga, pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan. Pengelolaan ketenagaan bertujuan  untuk  mendayagunakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. 
Keempat, pengelolaan sarana prasarana, mulai dari pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan, hingga sampai pengembangan. Hal ini didasari oleh kenyataan bahwa madrasah yang paling mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana, baik kecukupan, kesesuaian, maupun kemuktahirannya, terutama sarana dan prasarana yang sangat erat kaitannya dengan proses belajar mengajar secara langsung. 
Kelima, pengelolaan pembiayaan. Keuangan di madrasah merupakan bagian yang amat penting karena setiap kegiatan membutuhkan dana. Madrasah  juga  harus  diberikan  kebebasan  untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan, sehingga sumber keuangan tidak semata-mata tergantung pada pemerintah. 
Keenam, output yang diharapkan. Madrasah harus memiliki output yang diharapkan. Output madrasah adalah prestasi madrasah yang dihasilkan oleh proses pembelajaran dan manajemen di madrasah. Output madrasah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output berupa prestasi akademik dan output berupa prestasi non akademik. Terkait output yang prestasi di madrasah, misalnya seorang murid berprestasi di ajang perlombaan. 

Masyarakat sekarang memang memandang madrasah sebelah mata, seolah-olah lebih mementingkan pendidikan formal, padahal pendidikan madrasah jauh lebih penting, karena menyangkut kehidupan akhirat. 
jadi, peningkatan mutu madrasah sangat penting agar madrasah bisa bersaing di era modern dan masyarakat bisa mementingkan pendidikan agama bagi putra putrinya. 


#Editor-Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET


HidayatusSibyan.NET - Sejarah Ahlussunnah Wal Jama'ah

HidayatusSibyan.NET - Sejarah ASWAJA
        Apakah rasulullah pernah menyebutkan istilah aswaja? Untuk sementara ini belum di temukan riwayat shohih yang secara sharih menyatakan bahwa rasulullah pernah menggunakan istilah ahlussunnah wal jamaah. Memang ada sebuah hadist yang secara langsung meyebutkan redaksi ahlussunah wal jamaah. Yaitu:
قال رسول الله ﷺ : افترقت اليهود علي احدی وسبعين فرقة وافترقت النصاری علی اثنين وسبعين فرقة وان امتي ستفترق علی ثلاث وسبعين فرقة . الناجية منها واحدة والباقون هلكی . قيل ومن الناجية قال اهل السنة والجماعة . قيل وما السنة والجماعة ؟ قال ما انا عليه اليوم واصحابي. 
Artinya : Rasulullah ﷺ bersabda “ummat yahudi terpecah menjadi 71 golongan. Ummat nasrani menjadi 72 golongan. Sedangkan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Yang selamat dari 73 golongan itu hanya satu sedangkan yang lainnya celaka. Lalu di tanyakan pada nabi . siapakah golongan yang selamat itu ? beliau bersabda : ahlussunnah wal jamaah . di tanyakan lagi . siapakah ahlussunnah wal jamaah itu? Beliau bersabda : “apa yang di pegang olehku dan para sahabatku.” 
     Karena tidak di temukan riwayat yang shohih yang secara langsung menyebutkan istilah aswaja, maka banyak kalangan yang menilai bahwa istilah tersebut baru muncul setelah masa rasulullah. Ketika Rasulullah SAW wafat, maka terjadilah kesalahpahaman antara golongan Muhajirin dan anshar, siapa yang selanjutnya menjadi pemimpin kaum muslimin. Para sahabat melihat hal ini akan menimbulkan perselisihan antara kaum Muhajirin dan anshar. Setelah masing-masing mengajukan delegasi untuk menentukan siapa khalifah pengganti Rasulullah. Akhirnya disepakati oleh kaum muslimin untuk mengangkat Abu bakar sebagai khalifah. 
          Pada masa itu mulai terlihat adanya perpecahan antar umat islam yang berlanjut hingga masa kepemimpinan khulafa’ berakhir yang kemudian dilanjutkan oleh para kholifah dari berbagai dinasti dan sampailah pada dinasti dimana imam-imam madzhab aliran-aliran muncul. Menurut sebagian sejarawan, istilah Ahlussunnah wal-Jama’ah itu digunakan sejak abad III H. mereka menyebutkan satu bukti yang ditemukan pada lembaran surat Al-Ma’mun (khalifah dinasti Abbasiyah ke-6). Di sana, tercantum kata-kata,“wa nassaba nafsahum ilaa as-Sunnah (mereka menisbatkan diri pada sunnah). Abad ini adalah periode tabi’in dan para imam-imam mujtahid, di kala pemikiran-pemikiran bid’ah sudah mulai menjalar terutama bid’ah dari kaum mu’tazilah. Sejarah mengatakan bahwa khalifah al-Ma’mun merupakan khalifah yang mengambil mu’tazilah sebagai akidah resmi negara kemudian memaksakan doktrin-doktrin Mu’tazilah kepada kaum muslimin.


      Menurut mayoritas ulama, mazhab Al-Asy’ari dan Al-Maturidi adalah ahlussunnah waljamaah. Dalam konteks ini syech muhammad az zabidi dalam ithaf sadatil muttaqin menyebutkan : اذا اطلق اهل السنة فالمراد به الاشاعرة والماتردية   “apabila kata ahlussunnah di ucapkan, maka maksudnya adalah orang orang yang mengikuti paham al- Asy’ari dan paham al-maturidi. Pernyataaan az zabidi tersebut mengilistrasikan bahwa dalam pandangan umum para ulama, istilah aswaja menjadi nama bagi mazhab al asyari dan almaturid. Klik di sini
1. sejarah madzhab al-asy’ari  
        Madzhab Al-asy’ari adalah madzhab teologis yang di nisbatkan terhadap pendirinya Al-Imam Abu al Hasan Al Asy’ari. Yang awalnya mengikuti dan menjadi tokoh aliran muktazilah hingga berusia 40 tahun. Kemudian beliau kembali ke ahlussunnah wal jamaah yang melatar belakangi karna ketidak puasan al asy’ari terhadap ideologi muktazilah yang selalu mendahulukan akal tetapi tidak jarang menemukan jalan buntu dan mudah di patahkan dengan argumentasi akal yang sama. Madzhab yang di ikuti mayoritas kaum muslimin ahlussunnah waljamaah dari dulu hingga sekarang. Imam abul hasan al asy’ari hidup pada paruh kedua abad ke 3 dan paruh pertama abad ke 4 hijriyah. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada saat itu di tandai dengan tampilnya ulama terkemuka di berbagai studi keislaman. Di bidang hadits ada Muhammad bin ismail al-bukhori, muslim al hallaj al qusyairi. Dalam bidang fikih tampil pula mujtahid terkemuka dan pakar fiqih besar yang mengawal madzhab-madzhab tertentu. Dan dalam bidang tasawwuf juga. 
        Meskipun pada abad ini ilmu pengetahuan berkembang pesat, bukan berarti kaum muslimin terbebas dari ancaman, justru pada saat itu kaum muslimin berada dalam tantangan aliran yang berkembang cukup pesat. Ada aliran syi’ah, muktazilah, dam khawarij. Merebaknya aliran tersebut terutama aliran muktazilah yang mendapat dukungan dari 3 khalifah abbasi sebelum al mutawakkil. Merebaknya aliran muktazilah secara alami menimbulkan benturan pemikiran yang sangat keras antara dua pemikiran yang berbeda secara diametral. Yaitu pemikiran yang di kawal oleh kaum fuqoha dan ahli hadis yang perhatiannya di curahkan untuk menekuni ilmu agama dengan dalil dalil dan argumentasi yang di dasarkan pada tafsir al quran, hadist, ijma, dan analogi atau qiyas. Sementara itu di kutub lain yang berlawanan secara ekstrim ada kaum teolog (mutakallimin) yang perhatiannya di curahkan untuk membela agama menghadapi serangan lawan-lawannya dengan menggunakan senjata pihak lawan seperti ilmu dialektika (jadal) logika dan rasio serta mengesampingkan teks-teks alquran dan assunnah.
        Sebagai bukti bahwa gerakan yang di rintis oleh al asy’ari memang sangat menjadi kebutuhan yang mendesak pada saat itu, untuk mendamaikan antara ahlussunnah dengan muktazilah, dengan meletakkan jalan tengah antara keduanya, adalah tampilnya dua ulama’ besar yang semasa dengan al asy’ari, tetapi tempat tinggal mereka sangat jauh dan belum pernah saling mengenal yaitu imam abu manshur al maturidi al hanafi. Yang tinggal di samarkand. Keduanya mengajak kaum muslimin agar kembali kepada ajaran ahlussunnah wal jamaah dan memberantas ajaran-ajaran bid’ah.  Tetapi juga tidak mengabaikan metodologi baru yang di kembangkan oleh kaum rasionalism. Hanya saja dari gerakan pemikiran keduanya, hanya gerakan al maturidi yang mengalami metamorfosa dan berkembang di kemudian hari menjadi sebuah madzhab teologi dalam islam. Sementara gerakan pemikiran at thahawi melebur ke dalam madzhab al asy’ari dan al maturidi. 
2. Sejarah madzab Al-Maturidi 
         Abu manshur al maturidi di lahirkan di sebuah kota kecil di daerah samarkand bernama maturid, uzbekistan. Tahun kelahirannya tidak di ketahui pasti, hanya di perkirakan sekitar pertengahan abad ke 3 H. Gurunya dalam bidang fikih dan teologi bernama Nasyr bin yahya al balkhi. Al-Maturidiyyah merupakan salah satu bagian dari ahlussunnah wal jamaah yang tampil dengan asy’ariyyah . keduanya di lahirkan dalam kondisi sosial dan pemikiran yang sama. Keduanya ini datang untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang menyerukan untuk menyelamatkan diri dari ekstremitas kaum rasionalis. Yang di pelopori kaum muktazilah. 
        Seperti halnya al Asy’ari, al maturidi berusaha mengambil jalan tengah  untuk menghadapi kedua sistem pemikiran antara muktazilah yang sangat liberal dan pemikiran tradisional ortodoks yang di sokong sebagian hanabilah. Al maturidi mempunyai latar belakang pendidikan yang di pengaruhi sistem pemikiran Hanafi, di karenakan guru gurunya adalah murid dari abu hanifah yang bercorak rasional. Di bandingkan dengan al asy’ari dalam pemikiran teologi al maturidi memberikan porsi lebih besar pada akal. 

Akidah yang dibawakan oleh imam Asy’ari menyebar luas pada zaman Wazir Nizhamul Muluk pada dinasti bani Saljuk dan seolah menjadi aqidah resmi negara. Paham As’ariyah semakin berkembang lagi pada masa keemasan Madrasah An-Nizhamiyah yang di Baghdad adalah Universitas terbesar di dunia. Didukung oleh para petinggi negeri itu seperti al-Mahdi bin tumirat dan Nurudin Mahmud Zanki serta sultan Salahudin al-Ayyubi. Juga didukung oleh sejumlah besar Ulama, terutama para imam madzhab. Sehingga wajar sekali kalau akidah asy’ariyah adalah akidah terbesar di dunia. 


#Editor-Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com