Sabtu, 18 Juli 2020

HidayatusSibyan.NET - Peraih Bintang Pelajar Dan Bintang Tauladan Mendapatkan BeaSiswa Mondok di PP. Syaichona Moh. Cholil Bangkalan


HidayatusSibyan.NET - Peraih Bintang Pelajar Dan Bintang Tauladan Mendapatkan BeaSiswa Mondok di PP. Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. 

Bangkalan, 17 juli 2020

       Malam haflatul imtihan tepatnya pada malam sabtu di samping madrasah sudah ada ratusan hadirin yang menghadiri guna bersolawat bersama yang di pimpin oleh RKH. Fachrillah Aschol. 

     Namun, sebelum acara pembacaan solawat ada penobatan Bintang pelajar dan bintang tauladan tahun ajaran 2019/2020 Madrasah Diniyah Hidayatussibyan, peraih bintang pelajar diperoleh oleh Adit Khoiruman kelas II ibtidaiyah, putra dari bapak Heri dan ibu Nur Hasanah dengan selisih sedikit angka dengan Halisa, Murid kelas 5 ibtidaiyah. sedangkan bintang tauladan tahun ini di raih oleh Rosyidah kelas VI putri dari bapak Sadikun dan ibu H. Martini. 

    pemberian piala di berikan oleh kepala madrasah, Ust. Marja'i, sedangkan pemberian selendang tanda bintang pelajar dan bintang tauladan di berikan langsung oleh RKH. Nasih Aschol. 



    belum sampai di situ, setelah pemberian selendang ada mauidzotul Hasanah dari beliau, " kedua murid yang memperoleh bintang pelajar dan bintang tauladan, jika kedua orang tuanya tidak keberatan, bisa di mondokkan di PP. Syaichona moh. cholil dengan biaya Gratis". ungkap beliau RKH. Nasih Aschol selaku ketua Umum PPSMCH Sekaligus anggota DPRD JATIM . 

  ratusan hadirin memberikan tepuk tangan buat kedua peraih bintang pelajar dan bintang tauladan tahun ini. 




     

Jumat, 03 Juli 2020

HidayatusSibyan.NET - Pembukaan lomba santri dan alumni Madrasah Hidayatus Sibyan


 
      HidayatusSibyan.NET - Pembukaan lomba santri dan alumni madrasah Hidayatussibyan 

Bangkalan, 03/07/20 
     Malam sabtu tepatnya di halaman madrasah dengan di kemas solawat al habsyi dari jamiyah alumni MD HS, acara pembukaan lomba berlangsung meriah, dengan di iringi syaraful anam dan pemotongan pita oleh kepala madrasah, perlombaan resmi di buka. 

     "semua santri baik putra maupun putri di wajibkan mengikuti perlombaan sampai malam puncak nanti, dengan mempersiapkan diri dalam bidang lomba apapun, demi meriahkan acara santri itu sendiri." ungkap kepala madrasah dalam sambutannya. 


 

Rabu, 10 Juni 2020

HidayatusSibyan.NET - Ada Apa Dengan Madrasah ???


     

     HidayatusSibyan.NET - Ada Apa Dengan Madrasah ???

    Kerap sering kita dengar bahwa madrasah sudah tidak di pentingkan lagi oleh masyarakat, bahkan madrasah bisa di bilang di pandang sebelah mata. ada apa dengan madrasah???

    Madrasah adalah jenjang pendidikan islam yang di lalui selama 6 tahun setara dengan pendidikan formal sekolah dasar, madrasah adalah pendidikan dasar islam yang di dalamnya di ajarkan nilai2 syariat islam.  antara keduanya kebanyakan masyarakat hanya mementingkan pendidikan formalnya saja misalnya saja SD, Alurnya seperti ini, ada seorang anak yang pagi sekolah SD dan sorenya sekolah madrasah yang notabenya sama sama di lalui selama 6 tahun hanya saja di madrasah ada kelas sifir/nol, setelah dia lulus SD di madrasah dia kelas 5, otomatis jika dia melanjutkan ke pondok pesantren dia tidak lagi melanjutkan ke kelas 6, jadi, bisa di sebut gak sampai lulus. padahal, di madrasah adalah pembekalan dasar ajaran islam yang akan kita bawa ke pondok pesantren. 

     inilah yang menjadi kemerosotan madrasah, banyak madrasah yang hanya gedungnya saja besar, tapi peserta didiknya minim. bahkan ada yang gulung tikar, istilahnya. kita maksimalkan pendidikan anak kita di madrasah, karena itulah yang akan di bawa ke pondok pesantren. ada seorang anak yang berhenti pertengahan madrasah karna akan di mondokkan, kalau pembekalan di madrasah minim, seorang anak yang belum waktunya belum siap menerima pembelajaran di pondok, dia tidak kerasan dan akhirnya minta di berhentikan. logikanya begitu. 

     Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin menilai ada beberapa masalah besar dalam penyelenggaraan pendidikan madrasah di Indonesia. Masalah pertama itu tata kelola. Saat ini tata kelola di madrasah itu masih manual, usaha untuk menyelesaikan persoalan itu dengan membuat digitalisasi sistem untuk madrasah. Nantinya, madrasah akan memiliki sistem e-budgeting dan e-planning, sehingga pengawasan anggaran akan dapat berjalan efektif. Kelemahan Kita Bidang Informasi Masalah kedua, menurut dia, mengenai kualitas pembelajaran. Berdasarkan Program Penilaian Pelajar Internasional (Pisi) kualitas siswa Indonesia masih di bawah standar. Masalah utama pendidikan madrasah di Indonesia yang ke tiga yakni kualitas guru. Diungkapkan Kamaruddin, Ditjen Pendis Kemenag akan memberikan pembinaan kompetensi keprofesian, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas. Dengan begitu, materi yang disampaikan kepada siswa dapat tersalurkan secara maksimal. 




editor : abd. muhyi 
Hidayatussibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Minggu, 07 Juni 2020

HidayatusSibyan.NET - Tanggung jawab seorang Guru/Pendidik



HidayatusSibyan.NET - Tanggung Jawab seorang Guru/pendidik 


       Istilah Pendidik sering kali disamakan dengan guru.Yakni, apabila ia berkata sejatinya bisa di gugu, dan apabila berperilaku bisa ditiru. Tetapi, pada umumnya, bila pendidik itu dikaitkan dengan orang yang memiliki pekerjaan mendidik atau mengajar di lembaga pendidikan formal( sekolah) mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini, dasar dan menengah (yang biasa disebut guru) dan pendidik pada tingkat perguran tinggi ( yang biasa di sebut Dosen), wajib memenuhi kualifikasi, criteria, dan kompetensi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan yang berlaku.

     Pendidik tidak hanya terpaku pada posisi guru saja, namun orang tua merupakan pendidik  yang mempunyai tanggung jawab yang paling besar kepada anaknya. Dikatakan demikian, karena orang tua merupakan pendidik yang paling berpengaruh besar terhadap perkembangan maupun psikologi anak tersebut. Dalam sebuah hadist yang menyatakan bahwa orang tua merupakan pendidik yang akan di mintai pertanggung jawabannya tentang urusannya yakni anak didik.

    ada beberapa Fungsi Guru/ Pendidik Serta Karakteristik dan Tugasnya Dalam Perspektif Pendidikan dalam Islam, yaitu
1. Ustadz
    Orang yang berkomitmen terhadap profesionalitas, yang melekat pada dirinya sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu  proses dan hasil kerja, serta sikap continuous improvement
2. Mu’allim
     Orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoretis dan praktisnya, atau sekaligus melakukan transfer ilmu/ pengetahuan, internalisasi, serta amaliah (implementasi)
3. Murabby
     Orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi, serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam sekitarnya.
4. Mursyid
     Orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri, atau menjadi pusat anutan, teladan dan konsultan bagi peserta didiknya.
5. Mudarris
    Orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi, serta memperbarui pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan, dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya, memberantas kebodohan mereka, serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
6. Mu’addib
    Orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab alam membangun peradaban yang berkualitas di masa depan. 

         Tugas guru secara professional
Agar guru dapat menunaikan tugasnya dengan baik dan dapat bertindak sebagai tenaga pengajar yang professional, maka ia harus memmilki berbagai kompetensi keguruan dalam melaksanakan fungsinya sabagai guru. Sebagaiaman sabda Rasul saw: “apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” Hal ini sejalan dengan firman Allah yang artinya:”bekerjalah kamu menurut keahlianmu sekalian”.
Pada dasarnya guru harus memiliki 3 kompetensi, yaitu:
a. Kompetensi Kepribadian
Setiap guru mempunyai kepribadian tersendiri yang tidak sama dengan guru yang lainnya walaupun mereka sama-sama memiliki pribadi keguruan.
b. Kompetensi atas bahan pengajaran
Penguasaan yang mengarah kepada spesialisasi (takhassus) atas ilmu atau kecakapan/pengetahuan yang diajarkan, serta penguasaan yang meliputi bahan bidang study sesuai dengan kurikulum.
c. Kompetensi dalam cara mengajar.
Kompetensi ini meliputi:
    1. Merencanakan atau menyusun setiap program satuan pelajaran
    2. Mempergunakan dan mengembangkan mdia pendidikan
    3. Mengembangkan dan mempergunakan semua metode-metode mengajar.
Ketiga aspek kompetensi tersebut harus berkembang secara selaras dan tumbuh terbina dalam kepribadian guru. Dengan demikian itu dapat diharapkan daripadanya untuk mengarahkan segala kemampuan dalam mengajar secara profesional dan efektif.



Editor : Abd. Muhyi, C. S.pd
MD. HidayatusSibyan

Sabtu, 16 Mei 2020

HidayatusSibyan.NET - Silaturrahmi sekaligus PELANTIKAN Pengurus Ikatan ALUMNI Madrasah Hidayatus Sibyan



HidayatusSibyan.NET - Silaturrahmi dan pelantikan pengurus ikatan alumni dan simpatisan madrasah HidayatusSibyan.

Bangkalan/Sabtu/16 Mei 2020 

 Sabtu sore sekitar jam 03:00 semua anggota dan calon pengurus Alumni berkumpul di halaman madrasah. sekitar 90 orang terdiri dari tamu undangan dan para alumni yang di hadiri oleh KH. Hasan Shodir salah satu alumni tertua di madrasah Hidayatussibyan.

Berdasarkan hasil rapat aklamasi pada tanggal 13 maret 2020 yang telah disepakati menetapkan ketua, sekretaris, bendahara dan devisi2 lainnya. sekarang dengan pembacaan ikrar dan pemotongan pita oleh ustad Marja'i selaku pembina sekaligus kepala madrasah saat itu. 

dengan menetapkan pengurus periode 2020/2021. KH. Hasan shodir dan BDR. Marzuq serta ketua I : H. Misal
ketua II : Ahmad Romli 
Ketua III : syarif 
Ketua IV : Takdir
Sekretaris : Mahrul , Nur Hasanah
Bendahara : Munadin, Marhamah.
DIV SDM : H. Marnati, Ripah, Tolib, Hosniyah, Heri, Bunarin, Musarrif
DIV. Kaderisasi : ahmad romli, nur sideh, halima, hayedi, dehri nailul amani. 
DIV. Humas : Mudus, Hakiya, Umar Faruq, Ust. syafii. 


Acara di tutup dengan pembacaan doa sekaligus buka bersama dengan menu ayam geprek Ala Alumni sendiri. 
Harapan Dari keluarga madrasah semoga Pengurus Alumni dan simpatisan kedepannya semakin kompak, Amanah dan mampu meningkatkan kualitas madrasah. 




Editor : Muhyi Zain 
#HidayatusSibyan.NET


Sabtu, 11 April 2020

HidayatusSibyan.NET - Pengembalian Guru Tugas di tengah Pandemik Global


       HidayatusSibyan.NET - Pengembalian Guru Tugas di tengah Pandemik Global

   Bangkalan/ 11 April 2020

    Sekitar jam 08:00 WIB sebagian santri dan wali santri sudah berkumpul di halaman madrasah untuk menghantar guru tugas. Kesepakatan bersama rombongan berangkat di mulai dari 08:30 menuju ke lokasi rumah Ustad Ahmad Romli yaitu Lanbulan baturasang Sampang.

    Rombongan 2 Mobil pick up dan beberapa motor tiba di lokasi sekitar jam 10:15 dan langsung di sambut oleh tuan rumah dari ustad Romli , saat itu majlis di isi dengan pembacaan tahlil dan penyerahan guru tugas serta sambutan dari pihak Keluarga Madrasah dan tuan rumah,
"pengembalian Guru tugas sudah menjadi tradisi dari dulu ketika sampai di akhir tahun, dengan ini kami pihak keluarga madrasah menyerahkan ustad Romli kepada keluarganya dengan harapan semoga apa yang telah di ajarkan ustad romli kepada santri di madrasah menjadi Ilmu yang bermanfaat " ungkap ustad Marja'i saat sambutan waktu itu.

    setelah di hidangkan dengan makanan, Rombongan pamit ingin melanjutkan penghantaran Guru tugas yang satunya, yaitu Ustad Rijal ibrohim lokasi Asemjaran Banyuates Sampang. Tiba di sana sekitar jam 13:45 , seperti hal sebelumnya majlis di isi dengan pembacaan tahlil dan sambutan penyerahan Guru tugas.

   Alhamdulillah, kegiantan ini berjalan dengan Aman walaupun keadaan pandemik global yang tak kunjung pulih.
semoga dengan ini kita mendapat Barokahnya khususnya dari dua pondok besar yang telah mengirim delegasi ke madrasah Hidayatus sibyan sebagai Guru tugas yaitu pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan dan Pondok Pesantren Al Mubarok Lan bulan Sampang. amin ya robbal alamin






Reporter : Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

HidayatusSibyan.NET - Penutupan Nasyith Akhir Tahun sekaligus malam terakhir bersama Guru Tugas

      HidayatusSibyan.NET - Penutupan Nasyith Akhir Tahun sekaligus malam terakhir bersama Guru Tugas

BANGKALAN /10 April 2020
 
     Setiap pertemuan ujungnya perpisahan, begitu pun di lembaga ini sudah menjadi rutinitas perpisahan dengan guru tugas. tapi perpisahan kali ini cukup meriah walaupun belum sampai kepada haflah, sebab dalam hal ini di adakan juga penutupan nasyith akhir tahun yang mana yang menjadi tugas keseluruhan adalah semua asatid, mulai dari MC, Tartil, puisi, sambutan dan mauidhatul hasanah semua di sampaikan oleh seluruh asatid.

     "kegiatan santri ini bukan berarti sampai di sini, tahun ajaran baru akan di mulai kembali dengan bimbingan Guru tugas yang baru. yang di maksudkan agar semua santri lebih giat lagi dalam melatih mental dan potensinya. "ungkap ustad Abd. Muhyi dalam sambutan tunggal pada saat itu.


     Acara berjalan dengan lancar dengan di akhiri dengan halal bihalal dengan Guru tugas. yang mana pada saat itu juga adalah terakhir kali dalam perjumpaan dengan santri yang menemani dalam satu tahun.
kedua ustad yang selalu menemani santri dalam keadaan apapun. walaupun yang di didik sempat melawan, sempat membantah, tapi mereka berdua menjalaninya dengan tabah dan sabar. mereka berdua utusan dari dua pondok besar yaitu pon pes syaichona moh. cholil bangkalan, dan pon pes al mubarok lan bulan sampang, yang tidak di ragui lagi akan ilmu dan barokahnya. mereka berdua adalah Ustad Rijal ibrohim dan ustad ahmad Romli.


Sampai Jumpa Ustadz.





#HidayatusSibyan.NET
#Reporter : Muhyi Zain
#AsoranDupok.Blogspot.com

Kamis, 02 April 2020

HidayatusSibyan.NET - Urutan Kejadian Huru-Hara akhir Zaman

       HidayatusSibyan.NET - Urutan kejadian Huru-Hara akhir ZAMAN

Bangkalan/02/03/20

       Di antara kitab karya ulama Ahlus sunnah wal Jama'ah yang banyak membahas akhir zaman adalah imam Suyuthi dengan kitab-kitabnya :
1. Al-Hasr wa Al Isya'ah fi Asyratis sa'ah;
2. Nuzuli Isa bin Maryam Akhir az Zaman;
3. Al-'Urf al Wardi fi Akhbar al Mahdi;
4. Al-Kasy 'an Mujawazati hadzihil ummah al-Alf.
      Ada juga imam Al-Barzanji pengarang kitab Maulid al Barzanji dengan kitabnya yang sangat terkenal yaitu Al-Isya'ah li Asyratis Sa'ah. Ada juga ulama sebelumnya yaitu  imam al Qurthubi dengan kitabnya yang terkenal At Tadzkirah fi Ahwal al Mauta wa  Umur al  Akhirah. Imam Ibnu Katsir juga  punya  kitab yang  juga  terkenal  yaitu  an Nihayah fil Fitan wal Malahim. Sangking pentingnya, al Habib Abu Bakar Adni Al- Masyhur menyatakan pengkajiannya bahwa pengetahuan tanda-tanda kiamat adalah
rukun agama yang keempat. Beliau menyebutkan banyak hujjah dan dalil yang sangat kuat untuk ini.


Urutan Kejadian Huru-Hara Akhir Zaman
• Pintu Duhaima (saat ini)
• Penyebaran isu kaum Sufyani untuk membenci keturunan Nabi (sudah tersebar 
sejak 5 tahun yg lalu)
• Kebrutalan kaum Sufyani (Membredel perut wanita hamil dan membunuhi anak-
anak kecilnya)
• Peperangan besar umat muslim / Armageddon (Sebentar lagi)
Di masa-masa ini ada musibah besar yang luar biasa, dan menyebabkan tekhnologi 
lumpuh total.
• Pembaiatan imam Mahdi
• Tenggelammya sebagian utusan kaum Sufyani di daerah Baida
• Memerangi / penaklukan Semenanjung Arab (Jazirah Arab)
• Memerangi / penaklukan Faris (Persia)
• Malhamah Kubra (Perang maha besar)
• Merebut Konstantinopel
• Keluarnya Dajjal
• Turunnya Nabi Isa
• Memerangi Yahudi
• Peperangan-peperangan lainnya
• Keluarnya Yakjuj Makjuj
• Masa Tentram dan Makmur
• Wafatnya imam Mahdi
• Pernikahan nabi Isa
• Wafatnya nabi Isa
• Kembali kondisi umat jadi buruk dan ekstrem
• Angin dari Yaman (berakhirnya umur umat Islam)
• Matahari terbit dari Barat
• Keluarnya binatang Dabbah
• Dukhan
• Tiga gempa dan goncang besar di Timur, Barat dan Bumi Arab.
• Keluaranya Api
• Kehancuran seluruh alam semesta.


    Allahumma ikhtim lana bi husnil khotimah




Editor : Muhyi Zain
Blogger: HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.Blogspot.com

Pantau akhir Zaman

Senin, 30 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Masyarakat Dupok kompak mengadakan Burdah keliling


         HidayatusSibyan.NET - Masyarakat Asoran Dupok Kompak mengadakan Burdah keliling di tengah maraknya Covid 19

     Senin 30/03/20 Ba'da Isya' Halaman madrasah Hidayatus Sibyan di penuhi masyarakat dari kalangan santri alumni dan simpatisan untuk siap-siap mengelilingi kampung Asoran dengan lantunan Solawat Burdah.

     Dengan di awali tawassul kepada Nabi Muhammad SAW. dan shohibil burdah Syech Imam Bushiri yang di pimpin langsung oleh Ustad Marja'i, budah pun di lantun kan mulai dari halaman madrasah sampai kembali lagi mengelilingi kampung Asoran.

     Burdah keliling ini di laksanakan dengan harapan dan memohon kepada Allah SWT. agar Negara Indonesia, Madura khususnya masyarakat Bangkalan dan sekitarnya selamat dan terhindar dari segala bala', wabah penyakit yang sekarang lagi gentarnya yaitu Corona.
semoga masyarakat indonesia selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin


Reporter : Abd. Muhyi. C. S.pd
blogger : HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Jumat, 20 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Berani Berbuat berani Bertanggung Jawab



      HidayatusSibyan.NET - Berani berbuat berani bertanggung jawab.

Berani Ngomong, Berani Tanggung Jawab
Tuntas itu ketika kita berani berucap, maka berani tanggung jawab. Berani tanam berani cabut, itu namanya tuntas. Kira-kira begitu kata wong ndeso. Tukang kebun, gitulah ibaratnya. Ada saat tanam, ada saat cabut. Karena apapun, ada konsekuensinya ada risikonya. Biar semuanya kelar, tuntas. Jangan sepotong-sepotong.

Tapi zaman now memang beda. Banyak orang berani memulai tapi gak mampu selesaikan. Berani berucap tapi gak berani tanggung jawab. Akhirnya, kebanyakan klarifikasi. Mencari pembenaran sendiri. Lalu kenapa, kemarin-kemarin berani ngomong?

Berani memulai tapi gak pernah dituntaskan. Berani ngomong begini begitu. Tapi nyatanya gak dilakonin. Banyak yang sudah baik niatnya. Tapi saat dikerjakan tidak pernah tuntas. Pantes, masalah ada melulu. Kerjanya ekspos masalah. Lalu berharap tuntas dengan sendirinya. Keren.

Berani tanam, berani cabut.

Mungkin bisa disamakan dengan pepatah beken, “berani berbuat berani bertanggung jawab”. Berani ngomong berani tanggung risiko. Gitulah kira-kira. Susah kalo banyak omong terus diklarifikasi. Mendiangan diam. Itu jauh lebih dari cukup. Makanya, kaloberani berbuat ya berani tanggung jawab. Gitu doang gampang kan…

Apakah kita seorang pengecut?, tentu siapa saja yang ditanya seperti itu pasti akan menjawab, Saya bukan seorang pengecut, Saya seorang pemberani. Lalu dengan penuh semangat memberikan sejumlah alasan sebagai penguat argumentasi.

Padahal banyak alasan yang baru dibuat pada saat ditanya, bukan alasan berdasarkan fakta yang ada. Alasan yang dibuat demi membela diri.

jangan cuman berkoar-koar saja, buktikan bahwa berani ngomong berani bertanggung jawab. jangan cuman ngasih argument gini gitu tapi pas waktunya dia hilang.

Bangkalan kokop , 20/03/20



Editor : Abd. Muhyi C. S.Pd
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

HidayatusSibyan.NET - Rapat Internal Asatid untuk Menghadapi ujian akhir Tahun



      HidayatusSibyan.NET - Rapat intern Asatid untuk persiapan menghadapi ujian akhir tahun.

     Kamis, 19/03/20 dengan di hidangi krupuk singkong madura dan secangkir kopi, semua asatid mengungkapkan gagasan-gagasannya untuk membicarakan persiapan murid dalam menghadapi ujian akhir tahun.

     Dalam poin pembahasan pada malam jumat tersebut para asatid menekankan pada murid kelas VI, karna ini mempengaruhi kualitas murid ketika mereka sudah lulus. ungkap ust. marhasib.
sebelum memasuki ujian murid di hadapi dengan ujian praktek, yang berhubungan dengan hal Ubudiyah dan semacamnya terutama hal-hal yang di butuhkan oleh masyarakat.  adapun pelaksanaannya dimulai hari Ahad, 27 Rajab - Kamis, 2 Sya'ban, selama 5 hari.

     Sedangkan untuk Ujian kelas 1 sampai kelas 6 akan di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 4 Sya'ban sampai hari selasa tanggal 14 sya'ban selama 10 hari.
hal ini juga di tekankan untuk murid kelas 1 dan kelas 6, agar siswa bisa memaksimalkan ujian tahun ini untuk kenaikan kelas dan kelulusan murid kelas 6.



Reporter : Abd. Muhyi, C. S.pd
HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Jumat, 13 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Peresmian Jam'iyah Hadrah Syauqul Qolbi putri

    HidayatusSibyan.NET - Peresmian Jamiyah Hadroh Syauqul Qolbi Putri Madrasah Hidayatus Sibyan Asoran Dupok Kokop.

    Jumat 13/03/2020 Pengasuh Madrasah di temani Kepala Madrasah Telah meresmikan jamiyah Hadrah Syauqul Qolbi putri dengan pemotongan nasi tumpeng 

   Terbentuknya jamiyah hadroh putri betujuan agar santri putri mempunyai kegiatan yang positif "ungkap pria gagah berlebel asatid di Hidayatus sibyan, Ust. Heri akrabnya. 

   Dengan berstatus Nama Syauqul Qolbi yang artinya "rindunya hati" yang di tujukan kepada Sang baginda nabi Muhammad SAW. dan agar santri tetap terus melantunkan solawat kepada-Nya.



Reporter : Abd. Muhyi C. S.pd
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

HidayatusSibyan.NET - Reuni Akbar Alumnus Madrasah Hidayatus Sibyan

    HidayatusSibyan.NET - Reuni Akbar sekaligus rapat besar-besaran alumni Hidayatus Sibyan Asoran Dupok KOKOP Bangkalan
     Jumat 13/03/2020 tepat di aula madrasah di penuhi hadirnya alumni madrasah Hidayatus Sibyan. Sangatlah penting dalam lingkungan pendidikan, Alumni ikut berperan, kalaupun sudah tidak belajar lagi di ruangan kelas, Ilmu yang dulunya di pelajari agar tidak terputus "ungkap Ustad marja'i Kepala madrasah saat itu 

     Acara yang diselenggarakan seminggu setelah rapat internal antar Alumni muda, menuai beberapa poin pembahasan yang akan di kupas di acara ini, yaitu:
1. Pembentukan pengurus Alumni 
2. gotong royong untuk halaman madrasah 
3. penggalangan dana alumni
4. dll

   Agar acara berjalan maksimal, 2 hari sebelumnya sudah beredar undangan untuk alumni dari jauh, karna alumni madrasah Hidayatus Sibyan sudah dari berbagai daerah, mulai dari lingkungan sendiri, paceleng, satoan beluy, podek, dll. 
pengedaran undangan di ketuai langsung oleh wakil pengasuh Ust. Zuhdi di temani saudara Mat. Romli. dan Alhamdulillah pas Hari H banyak yang hadir, dan menghasilkan terbentuknya pengurus Alumni Hidayatus Sibyan
Penasehat : KH. Hasan Shodir, Bdr. Marzuq
Ketua I : H. Misal 
Ketua II : Moh. Romli 
Ketua III : Syarif
Ketua IV : Takdir
Sekretaris : Mahrul, Nur hasanah
Bendahara : Munadin, Marhamah
-DEVISI  SDA : Ripah, Hj. Marnati, Tolib, Hosniyah
-DEVISI Kaderisasi : Moh. Romli, Nur sideh, Halimah, Ahmad Yadi, Dehri, Nailul. 
Devisi Humas : Modus, Ust. Syafi'i, Hakiya, Umar Faruq. 

   Dengan di bentuknya pengurus Alumni tersebut keluarga madrasah berharap agar ikut berperan dalam membangun kualitas madrasah baik dari dalam maupun dari luar. 




Reporter : Abd. Muhyi C. S.pd 
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Rabu, 11 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - Jam'iyah Hadroh Putri Menuai Beberapa Apresiasi

   
     HidayatusSibyan.NET - Jam'iyah hadroh putri menuai beberapa apresiasi.
  
    Berbicara tentang Hadrah tidak asing lagi, sudah menjadi identitas bahwa bangkalan kota dzikir dan solawat. begitu pun dengan jam'iyah hadrah putri yang baru di rintis akhir akhir ini, "karna bukan cuman laki-laki saja yang harus pandai bermain hadrah atau rebana, wanita pun juga bisa, sebab bisa di tampilkan di event acara ke-NU-an, acara yasinan seperti Muslimatan, Fatayat, dan lain-lain, ungkap ustadz Syafi'i akrabnya. 

     selasa/10 maret 2020 saat itu moment perdana bagi jamiyah putri nampil di acara triwulan MUSLIMAT Ranting Dupok yang di hadiri Nyai Hj. Mutmainnah Aschol dan beberapa PAC Muslimat Bangkalan. Syauqul Qolbi nama yang di berikan kepada Jam'iyah putri tersebut sudah mempersiapkan sebulan lebih sebelum acara tersebut. dan alhamdulillah berjalan dengan lancar, bahkan mendapatkan apresiasi dari nyai Mutmainnah karna suara lantunan solawatnya yang mengglegarkan hati, "kok ada orang kampung yang suaranya bagus" dawuh beliau. 

    bahkan dari kalangan masyarakat banyak yang memberikan apresiasi kepada jamiyah tersebut. ustad syafii yang menemani tiap latihan berharap agar jamiyah ini tetap kompak dan berjalan tertib sebagai mana mestinya, agar jika ada orang yang mengundangnya bisa selalu siap. 




#Reporter : Muhyi Zain, C. S.pd
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Senin, 09 Maret 2020

HidayatusSibyan.NET - 6 Strategi peningkatan mutu Madrasah

     HidayatusSibyan.NET - 6 Strategi peningkatan mutu madrasah
      Sampai saat ini, kondisi sebagian besar masyarakat kita dalam memandang keberadaan madrasah sepertinya masih jauh di mata sekaligus jauh di hati. Masyarakat kita masih belum mau membukakan matanya untuk menoleh sebentar ke madrasah, hati meraka pun belum merasa terpanggil untuk membenahi madrasah. Mengapa?

Terhadap masyarakat pertama kiranya dapat dimaklumi, karena dalam hal prestasi misalnya, keberadaan madrasah secara umum masih setingkat di bawah sekolah-sekolah umum. Hal ini menjadi pembukti masyarakat untuk menilai rendah mutu pendidikan madrasah. Perspektif ini pula yang menjadikan para orang tua siswa, terutama mereka yang tergolong mampu enggan memilih madrasah sebagai tujuan utama sekolah putra-putrinya. klik di sini AsoranDupok.blogspot.com

Sementara masyarakat kedua, yakni unsur-unsur yang terlibat langsung dalam pengolahan madrasah, juga masih perlu diasah kreativitasnya dalam membangun dirinya sehingga mampu merubah image masyarakat. Padahal image adalah salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja, karena dengan image orang akan terpengaruh. Tentu saja perubahan image ini pun tidak serta-merta terwujud manakala persoalan-persoalan kesadaran masyarakat tidak terbangun. 

Agar mutu madrasah semakin meningkat, berikut 6 strategi peningkatan mutu madrasah:
Pertama, pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
Strategi ini lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa yang menekankan pada keaktifan belajar murid, bukan pada keaktifan mengajar guru. 
Kedua, pengelolaan kesiswaan yang berfokus pada pelayanan terhadap peserta didik agar mereka berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran dan sekaligus dapat memberi harapan semua pihak. 
Ketiga, pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan. Pengelolaan ketenagaan bertujuan  untuk  mendayagunakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. 
Keempat, pengelolaan sarana prasarana, mulai dari pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan, hingga sampai pengembangan. Hal ini didasari oleh kenyataan bahwa madrasah yang paling mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana, baik kecukupan, kesesuaian, maupun kemuktahirannya, terutama sarana dan prasarana yang sangat erat kaitannya dengan proses belajar mengajar secara langsung. 
Kelima, pengelolaan pembiayaan. Keuangan di madrasah merupakan bagian yang amat penting karena setiap kegiatan membutuhkan dana. Madrasah  juga  harus  diberikan  kebebasan  untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan, sehingga sumber keuangan tidak semata-mata tergantung pada pemerintah. 
Keenam, output yang diharapkan. Madrasah harus memiliki output yang diharapkan. Output madrasah adalah prestasi madrasah yang dihasilkan oleh proses pembelajaran dan manajemen di madrasah. Output madrasah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output berupa prestasi akademik dan output berupa prestasi non akademik. Terkait output yang prestasi di madrasah, misalnya seorang murid berprestasi di ajang perlombaan. 

Masyarakat sekarang memang memandang madrasah sebelah mata, seolah-olah lebih mementingkan pendidikan formal, padahal pendidikan madrasah jauh lebih penting, karena menyangkut kehidupan akhirat. 
jadi, peningkatan mutu madrasah sangat penting agar madrasah bisa bersaing di era modern dan masyarakat bisa mementingkan pendidikan agama bagi putra putrinya. 


#Editor-Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET


HidayatusSibyan.NET - Sejarah Ahlussunnah Wal Jama'ah

HidayatusSibyan.NET - Sejarah ASWAJA
        Apakah rasulullah pernah menyebutkan istilah aswaja? Untuk sementara ini belum di temukan riwayat shohih yang secara sharih menyatakan bahwa rasulullah pernah menggunakan istilah ahlussunnah wal jamaah. Memang ada sebuah hadist yang secara langsung meyebutkan redaksi ahlussunah wal jamaah. Yaitu:
قال رسول الله ﷺ : افترقت اليهود علي احدی وسبعين فرقة وافترقت النصاری علی اثنين وسبعين فرقة وان امتي ستفترق علی ثلاث وسبعين فرقة . الناجية منها واحدة والباقون هلكی . قيل ومن الناجية قال اهل السنة والجماعة . قيل وما السنة والجماعة ؟ قال ما انا عليه اليوم واصحابي. 
Artinya : Rasulullah ﷺ bersabda “ummat yahudi terpecah menjadi 71 golongan. Ummat nasrani menjadi 72 golongan. Sedangkan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Yang selamat dari 73 golongan itu hanya satu sedangkan yang lainnya celaka. Lalu di tanyakan pada nabi . siapakah golongan yang selamat itu ? beliau bersabda : ahlussunnah wal jamaah . di tanyakan lagi . siapakah ahlussunnah wal jamaah itu? Beliau bersabda : “apa yang di pegang olehku dan para sahabatku.” 
     Karena tidak di temukan riwayat yang shohih yang secara langsung menyebutkan istilah aswaja, maka banyak kalangan yang menilai bahwa istilah tersebut baru muncul setelah masa rasulullah. Ketika Rasulullah SAW wafat, maka terjadilah kesalahpahaman antara golongan Muhajirin dan anshar, siapa yang selanjutnya menjadi pemimpin kaum muslimin. Para sahabat melihat hal ini akan menimbulkan perselisihan antara kaum Muhajirin dan anshar. Setelah masing-masing mengajukan delegasi untuk menentukan siapa khalifah pengganti Rasulullah. Akhirnya disepakati oleh kaum muslimin untuk mengangkat Abu bakar sebagai khalifah. 
          Pada masa itu mulai terlihat adanya perpecahan antar umat islam yang berlanjut hingga masa kepemimpinan khulafa’ berakhir yang kemudian dilanjutkan oleh para kholifah dari berbagai dinasti dan sampailah pada dinasti dimana imam-imam madzhab aliran-aliran muncul. Menurut sebagian sejarawan, istilah Ahlussunnah wal-Jama’ah itu digunakan sejak abad III H. mereka menyebutkan satu bukti yang ditemukan pada lembaran surat Al-Ma’mun (khalifah dinasti Abbasiyah ke-6). Di sana, tercantum kata-kata,“wa nassaba nafsahum ilaa as-Sunnah (mereka menisbatkan diri pada sunnah). Abad ini adalah periode tabi’in dan para imam-imam mujtahid, di kala pemikiran-pemikiran bid’ah sudah mulai menjalar terutama bid’ah dari kaum mu’tazilah. Sejarah mengatakan bahwa khalifah al-Ma’mun merupakan khalifah yang mengambil mu’tazilah sebagai akidah resmi negara kemudian memaksakan doktrin-doktrin Mu’tazilah kepada kaum muslimin.


      Menurut mayoritas ulama, mazhab Al-Asy’ari dan Al-Maturidi adalah ahlussunnah waljamaah. Dalam konteks ini syech muhammad az zabidi dalam ithaf sadatil muttaqin menyebutkan : اذا اطلق اهل السنة فالمراد به الاشاعرة والماتردية   “apabila kata ahlussunnah di ucapkan, maka maksudnya adalah orang orang yang mengikuti paham al- Asy’ari dan paham al-maturidi. Pernyataaan az zabidi tersebut mengilistrasikan bahwa dalam pandangan umum para ulama, istilah aswaja menjadi nama bagi mazhab al asyari dan almaturid. Klik di sini
1. sejarah madzhab al-asy’ari  
        Madzhab Al-asy’ari adalah madzhab teologis yang di nisbatkan terhadap pendirinya Al-Imam Abu al Hasan Al Asy’ari. Yang awalnya mengikuti dan menjadi tokoh aliran muktazilah hingga berusia 40 tahun. Kemudian beliau kembali ke ahlussunnah wal jamaah yang melatar belakangi karna ketidak puasan al asy’ari terhadap ideologi muktazilah yang selalu mendahulukan akal tetapi tidak jarang menemukan jalan buntu dan mudah di patahkan dengan argumentasi akal yang sama. Madzhab yang di ikuti mayoritas kaum muslimin ahlussunnah waljamaah dari dulu hingga sekarang. Imam abul hasan al asy’ari hidup pada paruh kedua abad ke 3 dan paruh pertama abad ke 4 hijriyah. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada saat itu di tandai dengan tampilnya ulama terkemuka di berbagai studi keislaman. Di bidang hadits ada Muhammad bin ismail al-bukhori, muslim al hallaj al qusyairi. Dalam bidang fikih tampil pula mujtahid terkemuka dan pakar fiqih besar yang mengawal madzhab-madzhab tertentu. Dan dalam bidang tasawwuf juga. 
        Meskipun pada abad ini ilmu pengetahuan berkembang pesat, bukan berarti kaum muslimin terbebas dari ancaman, justru pada saat itu kaum muslimin berada dalam tantangan aliran yang berkembang cukup pesat. Ada aliran syi’ah, muktazilah, dam khawarij. Merebaknya aliran tersebut terutama aliran muktazilah yang mendapat dukungan dari 3 khalifah abbasi sebelum al mutawakkil. Merebaknya aliran muktazilah secara alami menimbulkan benturan pemikiran yang sangat keras antara dua pemikiran yang berbeda secara diametral. Yaitu pemikiran yang di kawal oleh kaum fuqoha dan ahli hadis yang perhatiannya di curahkan untuk menekuni ilmu agama dengan dalil dalil dan argumentasi yang di dasarkan pada tafsir al quran, hadist, ijma, dan analogi atau qiyas. Sementara itu di kutub lain yang berlawanan secara ekstrim ada kaum teolog (mutakallimin) yang perhatiannya di curahkan untuk membela agama menghadapi serangan lawan-lawannya dengan menggunakan senjata pihak lawan seperti ilmu dialektika (jadal) logika dan rasio serta mengesampingkan teks-teks alquran dan assunnah.
        Sebagai bukti bahwa gerakan yang di rintis oleh al asy’ari memang sangat menjadi kebutuhan yang mendesak pada saat itu, untuk mendamaikan antara ahlussunnah dengan muktazilah, dengan meletakkan jalan tengah antara keduanya, adalah tampilnya dua ulama’ besar yang semasa dengan al asy’ari, tetapi tempat tinggal mereka sangat jauh dan belum pernah saling mengenal yaitu imam abu manshur al maturidi al hanafi. Yang tinggal di samarkand. Keduanya mengajak kaum muslimin agar kembali kepada ajaran ahlussunnah wal jamaah dan memberantas ajaran-ajaran bid’ah.  Tetapi juga tidak mengabaikan metodologi baru yang di kembangkan oleh kaum rasionalism. Hanya saja dari gerakan pemikiran keduanya, hanya gerakan al maturidi yang mengalami metamorfosa dan berkembang di kemudian hari menjadi sebuah madzhab teologi dalam islam. Sementara gerakan pemikiran at thahawi melebur ke dalam madzhab al asy’ari dan al maturidi. 
2. Sejarah madzab Al-Maturidi 
         Abu manshur al maturidi di lahirkan di sebuah kota kecil di daerah samarkand bernama maturid, uzbekistan. Tahun kelahirannya tidak di ketahui pasti, hanya di perkirakan sekitar pertengahan abad ke 3 H. Gurunya dalam bidang fikih dan teologi bernama Nasyr bin yahya al balkhi. Al-Maturidiyyah merupakan salah satu bagian dari ahlussunnah wal jamaah yang tampil dengan asy’ariyyah . keduanya di lahirkan dalam kondisi sosial dan pemikiran yang sama. Keduanya ini datang untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang menyerukan untuk menyelamatkan diri dari ekstremitas kaum rasionalis. Yang di pelopori kaum muktazilah. 
        Seperti halnya al Asy’ari, al maturidi berusaha mengambil jalan tengah  untuk menghadapi kedua sistem pemikiran antara muktazilah yang sangat liberal dan pemikiran tradisional ortodoks yang di sokong sebagian hanabilah. Al maturidi mempunyai latar belakang pendidikan yang di pengaruhi sistem pemikiran Hanafi, di karenakan guru gurunya adalah murid dari abu hanifah yang bercorak rasional. Di bandingkan dengan al asy’ari dalam pemikiran teologi al maturidi memberikan porsi lebih besar pada akal. 

Akidah yang dibawakan oleh imam Asy’ari menyebar luas pada zaman Wazir Nizhamul Muluk pada dinasti bani Saljuk dan seolah menjadi aqidah resmi negara. Paham As’ariyah semakin berkembang lagi pada masa keemasan Madrasah An-Nizhamiyah yang di Baghdad adalah Universitas terbesar di dunia. Didukung oleh para petinggi negeri itu seperti al-Mahdi bin tumirat dan Nurudin Mahmud Zanki serta sultan Salahudin al-Ayyubi. Juga didukung oleh sejumlah besar Ulama, terutama para imam madzhab. Sehingga wajar sekali kalau akidah asy’ariyah adalah akidah terbesar di dunia. 


#Editor-Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET
AsoranDupok.blogspot.com

Selasa, 04 Februari 2020

HidayatusSibyan.NET - Pelantikan Pengurus PMK perdana


      HidayatusSibyan.NET - 04/02/20 tepat di Musholla Al-Hidayah yang di sahkan oleh pengasuh dan kepala madrasah Hidayatus Sibyan semua pengurus PMK Hidayatus Sibyan sudah resmi di lantik.
PMK sendiri adalah suatu organisasi intra madrasah yang di bentuk pada waktu itu oleh ustad Rizal ibrohim
     peraturan madrasah selama ini hampir setengah tahun sudah berjalan tertib akan tetapi murid tidak menerapkannya secara istiqomah, oleh sebab itu ustad Rizal mempunyai inisiatif untuk mendirikan organisasi intra madrasah (PMK).
"seyogianya murid punya keinginan untuk sukses di masa yang akan datang dengan mempunyai pengalaman ikut organisasi, hal itu juga di maksudkan agar murid yang di beri amanah mempunyai rasa tanggung jawab akan tugasnya, dan juga menjadi suri tauladan bagi santri santri yang lain." tutur ustad berkumis yang menjadi kepala madrasah saat ini "

     pada pelantikan malam itu di hadiri langsung oleh pengasuh madrasah Ust. Abd. Qorib, kepala madrasah Ust. Marja'i, ust. Rizal, Ust. Romli dan Ustad Abd.Muhyi.
Alhamdulillah pelantikan berjalan dengan lancar dengan pembai'atan yang di isi dengan ikrar oleh pengurus yang di bacakan oleh kepala madrasah saat itu, harapan dari pengasuh "semua murid utamanya pengurus PMK agar tertib dalam segala hal utamanya ketika kegiatan madrasahklik di sini
adapun pengurus PMK saat ini berjumlah 3 pengurus yaitu:
1. Riham
2. Hasani
3. muhlis
4. marto
5. ardiansyah
6. Romlah
7. Azizah
8. Bella vista
9. Rosyidah
10. kholifah
11. dewi
12. Halisa
13. Muzeinah
   dengan di bentuknya pengurus PMK semoga bisa menertibkan madrasah
dan meningkatkan kualitas madrasah








Rabu, 22 Januari 2020

HidayatusSibyan.Net - Ahbabur-Rasul mantapkan Rutinan PERSAL KOTA

         HidayatusSibyan.NET - Rabu 22/01/2020, di halaman madrasah Hidayatus Sibyan ramai dengan seluruh jamiyah yang tergabung dalam PERSAL KOTA (persatuan solawat Al habsyi Kokop Tanjung bumi).
   
       Acara rutinan tersebut tepat pada giliran jamiyah Ahbabur Rasul Asoran, dalam keadaan yang sedang krisis moneter acara tersebut tetap di selenggarakan. melihat beberapa bulan sebelumnya rutinan tersebut fakum tidak terkondisi, dan Alhamdulillah saat ini berjalan lagi.  klik di sini


        Ketua Jamiyah Ahbabur Rasul Ust. Marja'i "Dana acara tersebut termasuk ngambil dana pribadi beliau. Dengan kesederhanaan acara tersebut berjalan denan lancar, seluruh jamiyah yang tergabung dalam persal kota banyak yang hadir.



#Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET
#Asoran Dupok

Senin, 06 Januari 2020

HidayatusSibyan.NET - Peran Alumni Terhadap Madrasah

      HidayatusSibyan.NET - peran alumni sangatlah penting dalam lingkungan pendidikan, kalaupun sudah tidak belajar lagi di ruangan kelas. "Alumni itu harus ikut serta dalam lingkungan pendidikan agar ilmu yang di pelajari dulu oleh gurunya tidak terputus " kata ustad Syafi'i salah satu tenaga pengajar di madrasah Hidayatus Sibyan.
   


      "Salah satu peran alumni di lingkungan madrasah yaitu : madrasah mengadakan acara seperti , maulid nabi, haflatul imtihan dan sebagainya, alumni harus ada di dalamnya, " ujar ustad Marja'i akrabnya sebagai kepala madrasah sekarang,

klik di sini

     peran Alumni sudah di terapkan di madrasah ini, dengan ikut serta dalam rangka memeriahkan haflatul imtihan, para alumus muda menampilkan aksi drama panggung yang menggoncangkan panggung utama madrasah, aksi drama alumni tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, asatid dan kepala sekolah.


      Di samping itu, alumni juga ikut menyumbangkan dana, pemikiran, tenaga dan sumbangsih lainya jika madrasah mengadakan acara, hal ini agar alumni juga mendapat barokah dan pahala kelak di akhirat". Dawuh ustad Zuhdi selaku wakil pengasuh madrasah HidayatusSibyan



Bangkalan, 07/01/20
#HidayatusSibyan.NET
#Muhyi Zain

HidayatusSibyan.NET - Lingkungan Pendidikan Islam


     HidayatusSibyan.NET - Manusia memiliki sejumlah kemamapuan yang dapat di kembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif itulah yang di sebut dengan pendidikan. Dan latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut dengan lingkungan pendidikan. Seperti kita ketahui lingkungan pendidikan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang, peranan lingkungan pendidikan lainnya semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih berlanjut.
Lingkungan pendidikan islam juga di definisikan sebagai suatu institusi atau kelembagaan tempat pendidikan itu berlangsung. Namun demikian dapat di pahami bahwa lingkungan pendidikan islam adalah suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri keislaman yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan islam dengan baik. 
Lingkungan pendidikan islam tidak di jelaskan secara langsung di dalam al-quran, kecuali lingkungan pendidikan yang terdapat dalam praktek sejarah yang di gunakan sebagai tempat terselenggaranya pendidikan, seperti masjid, rumah, mushalla, nadrasah, dan universitas. Walaupun begitu, al-quran tetap memberikan perhatian terhadap lingkungan sebagai tempat sesuatu. Yang di kenal dengan al-qaryah, sebagai tempat tinggal manusia umumnya yang dapat dihubungkan dengan tingkah laku penduduknya, tingkah laku pendidiknya, serta tempat tinggal para nabi. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan juga merupakan faktor penting dalam pendidikan.
Pada periode awal, ummat islam mengenal lembaga pendidikan berupa kuttab, yang mana di tempat ini di ajarkan membaca dan menulis huruf Al-Quran lalu di ajarkan pula ilmu al-quran dan ilmu agama lainnya. Begitu di awal dakwa rasulullah beliau menggunakan rumah Arqam sebagai institusi pendidikan bagi sahabat awal. Dengan demikian, dapat di katakan bahwa pendidikan islam mengenal adanya rumah, masjid, kuttab, dan madrasah sebagai tempat berlangsungnya pendidikan, atau disebut juga sebagai lingkungan pendidikan Klik di sini




     Ada beberapa macam lingkungan pendidikan ?
Manusia sepanjang hidupnya akan di pengaruhi oleh tiga lingkungan pendidikan yang utama yaitu : keluaga, sekolah dan masyarakat, dan ketiganya di sebut dengan tripusat pendidikan.

a. keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semeda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk inti (ayah, ibu, anak) ataupun keluarga yang di perluas (kakek, nenek, adik, kakak, dll). Perkembangan kebutuhan dan asprasi individu maupun masyarakat menyebabkan peran keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya mengalami perubahan. Pada mulanya keluargalah yang utama berperan baik pada aspek pembudayaan maupun penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Dengan meningkatkan kebutuhan aspirasi anak, maka keluarga pada umumnya tidak mampu memenuhinya. Oleh karena itu, sebagian dari tujuan pendidikan itu akan di capai melalui jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
Fungsi dan peranan keluarga, di samping pemerntah dan masyarakat, tidak terbatas hanya pada pendidikan keluarga saja, akan tetapai keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap pendidikan lainnya. Manurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual) maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi anak-anak tapi juga pada remaja. Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai pengajar, sebagai pemberi contoh. 
Keluarga juga seyogianya ikut mendukung program-program lingkungna pendidikan lainnya (kelompok bermain, kursus, kelompok belajar dan lain-lain). Keikut sertaan keluarga itu dapat perencanaan, pemantauan dalam pelaksanaan, maupun dalam evaluasi dan pengembangan, dan dengan berbagai cara (daya, dana, dan sebagainya). Dan tidak kalah pentingnya upaya dan koordinasi dan keserasian antar ketiga pusat pendidikan. 

b. sekolah
sekolah merupakan sarana yang secara sengaja di rancang untuk melaksanakan pendidikan, seperti yang di kemukakan, karena kemajuan zaman, keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap iptek. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda dalam proses pembangunan masyarakatnya. 
Salah satu alternatif yang mungkin di lakukan di sekolah untuk melaksanakan kebijakan nasional adalah secara bertahap mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre) manusia indonesia di masa depan. Dengan kata lain, sekolah sebagai pusat pendidikan adalah sekolah yang mencerminkan masyarakat yang maju karena pemanfaatan secara optimal dan teknologi, tetapi tetap pada ciri keindonesiaan. Suatu alternatif yang mungkin di lakukan sesuai situasi dan kondisi antara lain:
a. Pengajaran yang mendidik
Yakni pengajaran yang secara serentak memberi peluang pencapaian tujuan intruksional bidang study dan tujuan-tujuan umum pendidikan lainnya. Dalam upaya mewujudkan pengajaran yang mendidik, perlu pula di kemukakan bahwa setiap keputusan dan tindakan guru dalam rangka kegiatan belajar mengajar akan membawa dampak atau efek kepada siswa, baik efek instruksional (efek langsung dari bahan ajaran yang menjadi isi pesan dari belajar mengajar) maupun efek pengiring (efek tidak langsung dari bahan ajaran atau pengalaman)
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah
Pelaksanaan kegiatan BP di sekolah menitikberatkan kepada bimbingan terhadap perkembangan pribadi melalui pendekatan perseorangan dan kelompok. Siswa yang mendapatkan masalah mendapatkan bantuan khusus untuk mampu mengatasinya. Sementara itu semua siswa tetap mendapatkan bimbingan karier terutama secara kelompok. Pengembangan kepribadian ke arah penyadaran jati diri sebagai manusia indonesia merupakan sisi lain dari tujuan pendidikan.
c. Pengembangan perpustakaan sekoalah menjadi suatu pusat sumber belajar (PSB).
Dengan kedudukan sebagai PSB di harapkan perannya akan lebih aktif dalam mendukung program pengajaran, bahkan dapat berperan sebagai mitra kelas dalam upaya menjawab tantangan perkembangan iptek yang semakin cepat. Pengembangan PSB itu dapat di lakukan secara bertahap sehingga pada akhirnya dapat berperan ganda yakni sebagai mitra kelas dalam proses belajar mengajar dan tempat pengkajian berbagai pengembangan sistem instruksional. 
d. Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah
Pengelolaan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan seharusnya merupakan refleksi dari suatu masyarakat pancasilais sebagai mana yang dicita-citakan dalam tujuan nasional. Gaya kerja para pengelola umumnya, khususnya pengelola kesiswaan, akan sangat berpengaruh bukan hanya melalui kebijakannya tapi juga aspek keteladanannya.

c. masyarakat
kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat di tinjau dari tiga segi yaitu:
1. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang di lembagakan (jalur sekolah) maupun yang tidak di lembagakan (jalur luar sekolah)
2. Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
3. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang di rancang maupun yang di manfaatkan
Manusia berusaha mendidik dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di masyarakat dalam bekerja, bergaul, dan sebagainya. Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat bergantung pada taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia di dalamnya. Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan fungsi edukasi yang besar, antara lain kelompok sebaya, organisasi kepemudaan (pramuka, karang taruna, remaja masjid, dan sebagainya), organisasi keagamaan, organisasi ekonomi, organisasi politik, organisasi kebudayaan, dan sebagainya. Lembaga atau kelompok sosial tersebut pada umumnya memberikan kontribusi bukan hanya dalam proses sosialisasi, tetapi juga dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggotanya. 


Bangkalan,07/01/20
#Muhyi Zain
#HidayatusSibyan.NET

Kamis, 02 Januari 2020

HidayatusSibyan.NET - Terminologi pendidikan dalam Islam

HidayatusSibyan.NET -
       Dalam pandangan Al Qur’an pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah transformasi baik ilmu maupun nilai yang secara substansial tidak di bedakan. Penggunaan istilah yang mengacu pada pengertian “pendidikan dan pengajaran “ bukan merupakan dikotomik yang memisahkan kedua substansi tersebut, melainkan sebuah nilai harus menjadi dasar bagi segala aktivitas proses transformasi. Polaritas istilah lebih menunjukkan pada sasaran yang ingin di capai dari sebuah proses.
Berangkat dari paradigma tersebut, maka jika di telusuri secara mendalam di dalam Al-Qur’an terdapat beberapa istilah yang mengacu pada terminologi pendidikan dan pengajaran di antaranya adalah tarbiyah, ta’lim, ta'dib dan tazkiyah.
A. TARBIYAH
Terminologi tarbiyah merupakan salah satu bentuk transmigrasi untuk menjelaskan istilah pendidikan. Istilah ini telah menjadi istilah bau dan populer dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam
1. Definisi Tarbiyah
Kata tarbiyah berasal dari bahasa Arab yaitu yang berarti (raja/pengusaha) (tuan) (pengatur) (penanggung jawab) . Istilah tarbiyah dapat di artikan sebagai proses penyampaian atau pendampingan (asistensi) terhadap anak yang mampu sehingga dapat menghantarkan masa kanak-kanak tersebut ke arah yang lebih baik, baik anak tersebut anak sendiri maupun anak orang lain.
Menurut al-Baidlawy kata al-rabb berasal dari kata tarbiyah yaitu menyampaikan sesuatu sedikit demi sedikit hingga sempurna. Dan jika di lihat dari fungsinya kata Rabbi terbagi menjadi tiga yaitu : Rabb sebagai pemili/penguasa, sebagai tuhan yang di taati, dan sebagai pengatur.
Dari uraian makna yang tercangkuo dalam terminologi kata tarbiyah, baik dari segi etimologi maupun terminologi terdapat prinsip-prinsip yang menjadi dasar pandangan Islam terhadap hubungan manusia, prinsip-prinsip tersebut adalah
a. Kepercayaan terhadap pendidikan bahwa ia adalah sebuah proses dan upaya untuk mencari pengalaman serta perubahan tingkah laku yang sesuai dengan fitrahnya
b. Kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini adalah makhluk.
c. Kepercayaan bahwa alam raya ini selalu berevolusi.
d. Kepercayaan bahwa alam ini tunduk kepada manusia dan di gunakan manusia untuk kebaikan.
e. Kepercayaan bahwa Allah sebagai rabbul 'alamin dia bersifat dengan sifat kesempurnaan.
2. Terminologi tarbiyah dalam Al-Qur’an
Kata tarbiyah dengan berbagai variasinya, di dalam Al-Quran terulang sebanyak 952 kali yang terbagi menjai 2 bentuk
a. Bentuk isim fa’il : ربني  yang bentuk jama dari ربانيون  yang juga mempunyai relasi dengan kata mengajar (تعليم  ) dan belajar (تدريس) . firman Allah QS. Ali Imron 79:
ما كان لبشر ان يؤتيه الله الكتاب والحكم والنبوة ثم يقول للناس كونوا عبادا لي من دون الله ولكن كونوا ربانيين بما كنتم تعلمون الكتاب وبما كنتم تدرسون
Artinya: tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya al kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia “hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah” akan tetapi hendaklah kamu menjadi orang – orang rabbani, karna kamu selalu mengajarkan al kitab dan di sebabkan kamu tetap mempelajarinya
b. Bentuk masder dari رب  : bentuk ini dalam Al Quran terulang sebanyak 947 kali, empat kali berbentuk jama ارباب  , satu kali berbentuk tunggal, dan selebihnya di idiomatikkan dengan isim sebanyak 141 kali.
c. Bentuk kata kerja ربي : bentuk ini terulang 2 kali dalam surah al isra’ 17/24 dan surah al syu’ara /18.
3. Tela’ah Surah Al-isra’ / 17:23- 24ۥ
وقضی ربك الا تعبدوا الا اياه وبالوالدين احسانا ۚ إما يبلغن عندك الكبر احدهما او كلاهما فلا تقل لهما اف ولا تنهر هما وقل لهما قولا كريما ۚ واخفض لهما جناح الذل من الرحمة وقل رب ارحمهما كما ربياني صغيرا
Artinya : dan tuhan telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaamu, maka sekalikali jangan kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayaangan dan ucapkanlah “ wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagai mana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.
Kata ربياني  (mendidik) yang di sbutkan dalam ayat di atas adalah teladan amal kebaikan yang di lakukan orang tua kepada anaknya yang tak terhingga nilai jasanya.
Sedangkan ketaatan yang harus di lakukan anak sebagai balasan terhadap orang tuanya, al quran mensifati perbuatan tersebut dengan:
a. Ihsan : yaitu ungkapan untuk menyatakn segala bentuk keindahan yang menjadi kegemaran.
b. Di larang bertutur kasar
c. Anjuran bertutur kata yang baik
d. Sikap ramah
B. Ta’lim
Kata ta’lim di tinjau dari asal usulnya merupakan bentu masder dari kata علّم  yang kata dasarnya عَلِمَ  mempunyai arti mengetahui , kata ta’lim menunjukkan adanya proses yang rutin dan terus menerus serta adanya upaya yang luas cakupannya sehingga dapat memberi pengaruh pada muta’allim (orang yang belajar). Kata taallum mempunya arti adanya sentuhan jiwa, hal ini di tunjukkan firman Allah surah Al baqoroh : 31:
وعلم ءادم الاسماء كلها ثم عرضهم علي الملائكة فقال انبئوني باسماء هؤلاء ان كنتم صادقين
Dan dia mengajarkan kepada Adam nama nama (benda benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada malaikat lalu berfirman “sebutkanlah kepadaku nama benda benda itu jika kamu memang orang orang yang benar.”
Pengajaran yang di lakukan oleh Allah kepada nabi Adam untuk menyebutkan nama naa benda , mempunyai makna bahwa Allah menjadikan Adam dapat mengucapkan dan memberi nama sesuatu sebagai mana hal tersebut telah di ajarkan kepadanya.
C. Ta’dib
Kata ta’dib berasal dari kata أذب  yang berarti perilaku dan sikap sopan. Kata ini dapat juga berarti do’a, hal ini karena doa dapat membimbing manusia kepada sifat yang terpuji dan melarang sifat yang tidak terpuji. Salah seorang tokoh pendidikan syed muhammad Naquid Al Attas, ia menggunakan istilah ta’dib dalam pendidikan islam di gunakan untuk menjelaskan proses penamaan adab kepada manusia. Istilah yang di gunakan beliau berbeda dengan tokoh tokoh lain yang kebanyakan menggunkan istilah tarbiyah.
Dalam terminologi ini Al Attas memberikan definisi ta’dib adalah pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud itu bersifat teratur secara hirarkhis sesuai dengan berbagai tingkatan dan derajat mereka tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakekat serta dengan kapasitas dan potensi jasmaniyah, intelektual serta ruhaniyah seseorang. Dalam literatur agama banyak di temukan uraian tentang adab. Salah satu di antaranya adalah sabda nabi saw.” Addabani rabbi faahsana ta’dibi”
Meskipun kata adab tidak di sebut dalam alquran, tetapi di temukan pujian atas akhlaq nabi muhammad saw. وانك لعلي خلق عظيم  “sesungguhnya engkau benar benar berada di atas budi pekerti yang agung”. beberapa prinsip adab pembicaraan dalam al quran surah Al Shaff 2-3
ياايها الذين امنوا لم تقولون ما لا تفعلون كبر مقتا عند الله ان تقولوا ما لا تفعلون.
Hai orang orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa apa yang tidak kamu kerjakan.
Basa basi dalam berbicara adalah baik, asal yang di ucapkan tidak melampaui batas. mencela pun boleh, asal celaan tidak melewati kewajaran. Akan tetapi adab agama memberi catatan bahwa tidak melontarkan celaan adalah sesuatu yang terpuji.
D. Tazkiyah
Kata tazkiyah berasal dari derivasi kata زكي yang berarti tumbuh dan berkembang berdasarkan barokah dari Allah. Makna ini dapat di gunakan dalam konteks duniawi maupun ukhrawi, sehingga kata زكاة dalam ajaran islam berarti sesuatu yang di keluarkan oleh manusia yang di ambil dari hak Allah, di berikan kepada golongan fakir atau miskin, baik di niati untuk mengharap barokah, untuk membersihkan jiwa , melapangkan dada, maupun untuk mendapatkan keberkahan dalam melakukan kebaikan. Seperti di jelaskan dalam QS. Al baqoroh 43 :
واقيموا الصلاة وءاتوا الزكاة واركعوا مع الراكعين
dan dirikanlah solat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Dalam bentuk lain, kata tazkiyah berbentuk imbuhan yang berubah menjadi زكي yang di kontekskan dengan nafs. Kata tersebut terulang sebanyak 26 kali, 24 kali dalam bentuk kata kerja, dan 2 kali dalam bentuk masder yang di nisbahkan kepada manusia, karena manusia dari satu sisi mempunyai potensi untuk mensucikan jiwanya. Firman Allah dalam QS. Al a’la: 14 : قد افلح من تزكي  sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri.
Manusia dalam mensucikan jiwanya dapat menempuh dua cara :
1. Dengan perbuatan, cara ini adalah cara yang terpuji seperti dalam firman Allah dalam QS Al A’la / 14
2. Dengan ucapan , seperti membersihkan diri dari sifat kemunafikan keadilan orang lain, yang di larang oleh Allah. QS: An-najm : 32 : فلا تزكوا انفسكم هو اعلم بمن اتقي  “maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa.
Sekedar untuk membangkitkan semangat dan rasa optimis, seseorang diperbolehkan untuk memuji dirinya sendiri tetapi tidak untuk di perdengar kepada orang lain. Klik di sini




#HidayatusSibyan.NET
#MuhyiZain
BANGKALAN, 02/01/20

Nasyith Atthullab siap menggali bakat santri

HidayatusSibyan.NET - Nasyith Atthullab,  salah satu kegiatan santri yang di adakan setiap malam ahad tiap 1 pekan sekali, selain kegiatan mengaji kitab santri juga di ajarkan bagaimana menjadi pembawa acara, sambutan, berpuisi, dan bepidato dan lain sebagainya. hal ini bertujuan agar santri kelak bisa berguna bagi masyarakat. 


     kegiatan ini tiap pekan di adakan di aula madrasah dan di wajibkan dari kelas 2 ibtidaiyah sampai tsanawiyah. dalam satu bulan sekali di adakan Nasyith Kubro yang di tempatkan di halaman madrasah yang di ambil dari peserta yang paling bagus selama kegiatan satu bulan. di samping itu agar santri bisa melatih mental di dunia luar.